Minggu, 27 Februari 2011

PEMBERIAN OKSIGEN

Pemberian oksigen berupa pemberian oksigen ke dalam paru melalui saluran pernafasan dengan menggunakan alat bantu oksigen. Pemberian oksigen pada klien dapat melalui 3 cara, yaitu. . .

1. KATETER NASAL
2. KANULA NASAL
3. MASKER OKSIGEN


TUJUAN

1. Memenuhi kebutuhan oksigen.
2. Mencegah terjadinya Hipoksia.

ALAT DAN BAHAN

1. Tabung oksigen lengkap dengan flow meter dan humidifier
2. Kateter nasal, Kanula nasal, masker
3. Vaselin/jeli

PROSEDUR KERJA

KATETER NASAL


1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.
2. Cuci tangan.
3. Atur kecepatan oksingen sesui dengan kebutuhan, biasanya 1-6 liter/menit. Kemudian observasi humidifier dengan meliat air bergelembung.
4. Atur posisi dengan semi – Flower.
5. Ukur ateter nasal dimulai dari telinga sampai ke hidung trus ke lambung.
6. Buka saluran udara dari tabung oksigen.
7. Berikan (jeli/vaselien).
8. Masukan ke dalam hidung sampai batas yang di tentukan.
9. Ceklah kateter apakah sudah masuk/belum dengan menenkan lidah p(X) menggunaan Spatel.
10. Fiksasi pada daerah idung.
11. Periksalah kateter tersebut selama 6-8 jam sekali.
12. Kaji cuping hidung, setum, dan mukosa hidung, serta periksa kecepatan oksigen.
13. Catat kecepatan oksigen. Rute pemberian dan respon klien.
14. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.



KANULA NASAL


1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.
2. Cuci tangan.
3. Atur kecepatan oksingen sesui dengan kebutuhan, biasanya 1-6 liter/menit. Kemudian observasi humidifier dengan meliat air bergelembung.
4. Pasang kanula nasal pada hidung dan atur pengikat untuk kenyamaan P(x).
5. Periksa kanula setiap 6-8 jam.
6. Kaji cuping hidung, setum, dan mukosa hidung, serta periksa kecepatan oksigen.
7. Catat kecepatan oksigen. Rute pemberian dan respon klien.
8. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.

MASKER OKSIGEN

1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.
2. Cuci tangan
3. Atur posisi dengan semi – Flower.
4. Atur kecepatan oksingen sesui dengan kebutuhan, biasanya 6-10 liter/menit. Kemudian observasi humidifier dengan meliat tabung air bergelembung.
5. Tempatkan masker oksigen di atas mulut dan hidung P(X) dan atur pengikat untuk kenyamanan P(X).
6. Periksalah kecepatan aliran tersebut tiap 6-8 jam.
7. Catat kecepatan oksigen. Rute pemberian dan respon klien.
8. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar